Rabu, 08 Oktober 2014

Daerahku, ciri-ciriku...

Surabaya
Surabaya adalah ibukota dari provinsi jawa timur, sekaligus kota terbesr di provinsi tersebut dan kota kedua terbesar setelah jakarta.

Sekarang surabaya telah berkembang amat pesat da telah menjadi  pusat dari perdaganga, bisnis,
dan industi khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

Kota surabaya diapit oleh 2 laut, yaitu laut jawa dan selat madura. Terdapat banyak suku di kota metropolitian ini seperti Suku Madura, Tionghoa, Arab, dll.

Seperti yang diketahui oleh banyak orang, surabaya mempunyai julukan sebagai  Kota Pahlawan karena terkenalnya peristiwa pertempuran 10 November 1945 silam yang menewaskan Jendral AWS. Mallaby dari Inggris.

Kata Surabaya berdasarkan cerita dari kebanyakan orang, berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (
ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya.

Untuk walikota Surabaya, kota ini dpimpin oleh seorang wanita yang bernama Ibu Tri Rismaharini. Beliau adalah sosok yang menurut masyarakat surabaya sebagai figur yang cocok untuk memimpin surabaya. Salah satu keputusannya yang fenomenal adalah menutup lokalisasi Dolly yang notabene adalah lokalisasi terbesar se-ASEAN. Dan, beliaulah yang berhasil membuat Taman Bungkul Surabaya berhasil menjadi taman terbaik di dunia.

Tak perlu panjang lebar untuk menjelaskan bagaimana kota surabaya, kita bisa akses di link dibawah ini untuk informasi lebih lengkapnya.


Saya ingin menjelaskan tentang daerah tempat tinggal saya baik tentang budaya, makanan dan ciri khasnya. Karena saya masih ada ketrunan Arab + Indonesia maka saya akan menjelaskan beberapa hal tentang keturunan Arab di Surabaya

Saya bertempat tinggal di kawasan Surabaya Utara, dan lebih lengkapnya di daerah Wisata Religi Sunan Ampel.

Di kawasan ini mayoritas penduduknya adalah Suku Jawa, Suku Madura dan banyak juga warga keturunan Arab. Mereka kebanyakan bermatapencaharian sebagai pedagang.

Di daerah tersebut lebih terkenal dengan sebutan Kampung Arab Surabaya melalui beberapa jalan yang terkenal seperti Jalan Sasak dan Ampel Suci yang terkenal dengan nama “Gubah” yang identik dengan para pedagang kitab, busana musim, jalan panggung yang identik dengan pedagang parfumnya, dan jalan KHM.Mansyur yang terkenal dengan wiata kulinernya yang khas daerah timur tengah seperti pada Rumah Makan Al-Mutlik, Al-Madinah yang kesemuanya menjual makanan khas timur tengah seperti Nasi Kabuli, Kambing Guling/Oven, dll.

Untuk kebudayaan, kebanyakan para keturunan Araba ini masih memegang kebuayaan dari daerah asalnya. Seperti memuliakan tamu, berdagang, dan ketika ada pesta perkawianan merea mengadakan semeriah mungkin dengan adat dari kebudayaan mereka seperti mengarak pengantin pria ketika akan akad nikah, dll.

Ciri khas dari masyarakat keturnan Arab adalah, mereka sangat memuliakan tamu, suka mengundang orag lain untuk hadir pada jamuan makan, suka mengadakan kajian-kajian Islam di Masjid-masjid, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar